Selasa, 04 Desember 2012

hukum archimedes



Hukum Archimedes
Kapal laut memiliki ukuran yang sangat  besar sehingga massanya dapat mencapai puluhan ton. Dengan massa yang sebesar itu, mengapa kapal laut dapat terapung di permukaan laut? Itu dikarenakan adanya gaya tekan ke atas. Percobaan tentang gaya tekan ke atas, pertama kali dilakukan Archimedes.
F=Vb.sc
F=VB. c.g

Hukum Archimedes yang menyatakan bahwa “apabila suatu benda dicelupkan ke dalam zat cair, baik sebagian atau seluruhnya, benda akan mendapat gaya apung ( gaya ke atas ) yang besarnya sama dengan berat zat cair yang didesaknya (dipindahkan) oleh benda tersebut.” Secara matematis ditulis sebagai berikut
           

Berat benda dalam zat cair dapat dirumuskan sebagai berikut
WC=Wu-F
F    = gaya tekan ke atas oleh zat cair (N)
Vb  = volume benda (m3)
Sc   = berat jenis zat cair  (N/m3)
ρc  = massa jenis zat cair (kg/m3)
g   = percepatan gravitasi (m/s2)
wc= berat benda dalam zat cair (N)
WU= berat benda di udara (N)

Dengan menggunakan konsep gaya archimedes , keudukan suatu benda dalam zat cair dibedakan menjadi 3, yaitu mengapung, melayang, dan tenggelam.
1.      Mengapung
Suatu benda dikatakan mengapung jika besar gaya ke  atas (gaya archimedes) lebih besar dibanding gaya ke bawahnya (gaya beratnya) atau jika massa jenis benda lebih kecil  dari masa jenis zat cair. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
Fa > w
ρb<ρa
 



2.      Melayang
Suatu benda dikatakan melayang atau terbang jika besa gaya ke atas sama dengan gaya ke bawah bend atersebut atu massa jenis benda sama besarnya dengan massa jenis zat cair. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
Fa = W
ρb = ρa
 



3.      Tenggelam
Suatu benda dikatakan tenggelam jika besar gaya ke atas  lebih kecil daripada gaya ke bawahnya atau massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair.
Fa < w
ρb>ρa

 


Konsep gaya Archimedes berlaku untuk semua zat yang dapat mengalir (zat alir atau fluida). Dengan demikian, konsep gaya Archimedes juga berlaku di udara. Dengan memperhatikan hukum Archimedes, maka tidak mengherankan jika balon udara dapat melayang di udara  dan kapal selam dapat menyelam ke dalam air. Peralatan lain yang menggunakan prinsip  gaya Archimedes , antara lain sebagai berikut.
1.      Kapal laut
Badan kapal laut mempunyai rongga udara. Karena rongga udara ini, volume air laut yang dipindahkn oleh kapal tersebut cukup besar sehingga sesuai prinsip Archimedes \, kapal laut yang mendapatkan  gay apung yang cukup besar untuk menahan bobot kapal sehingga kapal dapat mengapung di permukaan air.
2.      Hidrometer
Hidrometer adalah alat untuk mengukur massa jenis zat cair. Cara menggunakan alat ini adalah dengan mencelupkannya pada zat cair yang akan diukur massanya.
3.      Jembatan ponton
Jembatan ponton adalah jembatan yang terbuat dari drum-drum besar yang mengapung di atas air. Drum-drum itu biasanya terbuat dari besi dan di dalamnya diisi dengan udara sehingga massa jenisnya  lebih kecil dari massa jenis zat cair.
4.      Balon udara
Balon udara adalah penerapan prinsip Arcchimedes di udara. Balon udara harus diisi dengan gas yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara atmosfer sehingga balon udara dapat terbang karena mendapat gaya ke atas, misalnya diisi udara yang dipanaskan.

Tekanan Udara
1.      Tekanan Udara dalam Ruang Terbuka
Pada abad ke 17 seorang ilmuan berkebangsaan italia bernama Evangelista Torricelli          ( 1608 - 1647 ) mencoba mengukur tekanan udara. Alat yang digunakan sebuah pipa kaca yang panjangnya 1 meter dengan salah satu ujungnya tertutup dan raksa. Torricelli melakukan percoban di daerah pantai pada ketinggian permukaan laut. Caranya, pipa kaca diisi dengan air raksa sampai penuh, kemudian pipa yang terbuka tersebut dimasukkan ke dalam bejana berisi raksa. Hasil percobaannya menunjukkan bahwa raksa yang berada di dalam pipa akan turun sampai 24 cm sehingga tinggi raksa yang berada di dalam pipa menjadi 76 cm. lalu, Torricelli mengubah-ubah kemiringan pipa dan ternyata tinggi raksa tidak berubah.dapat disimpilkan bahwa tekanan di permukaan laut itu besarnya 76cmHg atau disebut 1 atmosfer. Untuk mengukur tekanan atmosfer di daerah tertentu pun cara yang digunakan adalah sama, yaitu hanya dengan melihat ketinggian raksa di dalam pipa Torricelli  yang ditempatkan di daerah tersebut. Dengan demikian, tekanan atmosfer di daerah itu dapat diketahui.
Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara dalam ruang terbuka  adalah barometer. Terdapat beberapa jenis barometer yaitu,
a.       Barometer air raksa
Barometer raksa disebut barometer fortin karena yang pertama membuatnya adalah seorang ahli fisika berkebangsaan prancis, nicolas fortin, walaupun yang pertama kali menemukannya adalah torricelli. Pada barometer air raksa terdapat skala yang menunjukkan tekanan udara dalam cmHg.
b.      Barometer air
Barometer air pertama kali dibuat oleh otto von genricke. Prinsip kerja barometer ini sama dengan barometer air raksa, perbedaannya terletak pada zat cair yang pengisi barometer, yaitu air.
c.       Barometer aeroid (logam)
Barometer aeroid terbuat dari logam barometer aeroid tediri atas sebuah kotak logam yang berisi udara dengan tekanan uadara yang sangat rendah. Permukaan barometer dibuat bergelombang. Jarum  penunjuk, pegas, serta angka-angka pada skala barometer  berbentuk lingkaran. Barometer ini biasanya digunakan oleh para penerbang dan pendaki  gunung.
2.      Tekanan Udara dalam Ruang Tertutup
Alat untuk mengukur tekanan udara dalam ruang tertutup dinamakan manometer. Manometer ada dua macam, yaitu manometer raksa dan manometer  logam.
a.        Manometer zat cair
Manometer  zat cair merupakan  manometer jenis terbuka. Pada manometer  zat cair terdapat pipa U yangmemiliki satu tabung tertutup. Prinsip pengukuran tekanan udara dalam tabung manometer adalah dengan mengukur selisih ketinggian fluida dalam pipa. Jika tekanan gas dalam tabung lebih besar dari tekanan udara luar maka tinggi permukaan zat cair dalam tabung terbuka lebih tinggi daripada tinggi permukaan zat cair dalam tabung yang tertutup.
b.      Manometer logam
Untuk tekanan udara yang tinggi, seperti pengukuran tekanan udara dalam ban mobil, tekanan gas, dan tekanan tungku pemanas digunakan manometer  logam. Manometer ini digunakan karena tekanan udara yang diukur sangat tinggi sehingga tidak mungkin menggunakan manometer zat cair. Manometer logam ada beberapa macam, antara lain:
1)      manometer  bourdon.
2)      Manometer schaffer dan bourdenberg
3)      Manometer pegas.








BAB 5

TEKANAN
A. Tekanan pada zat padat dan zat cair
1)       Tekanan zat padat
·         Satuan tekanan dalam SI adalah N/m2 atau disebut juga pascal (pa).
·         Tekanan berbanding lurus dengan gaya tekan dan berbanding terbalik dengan luas bidang tekan.
·        
Besaran tekanan
Rumus                                     P = tekanan (N/m2)
                                           F = gaya tekan (N)
                                           A = luas bidang (m2)
·         Besar tekanan dipengaruhi oleh gaya dan luas bidang. Oleh sebab itu, memperkecil luas bidang tekan merupakan upaya untuk memperbesar tekanan.
·         Contoh penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari
a.       Kapak
b.      Sirip Ikan
·         Contoh Soal
1.      Sebuah kotak yang beratnya 600 N dan luas alasnya 2 m diletakkan diatas lantai .
           Hitunglah tekanan yang diberikan kotak pada lantai
Jawab :
 
2)      Tekanan pada Zat Cair (Hidrostatis)
·         Tekana Hidrostatis adalah tekanan dalam zat cair yang  disebabkan oleh berat zat cair itu sendiri .
·         Sifat tekanan hidrostatis adalah sebagai berikut :
a.       Semakin dalam letak suatu titik dan permukaan zat cair ,tekanannya semakin besar .
b.      Pada kedalaman yang sama , tekanannya juga sama
c.       Tekanan zat cair ke segala arah sama besar .
d.      Tekanan zat cair bergantung pada massa jenis zat cair                                               
·         Hukum utama Tekanan Hidrostatis berbunyi :

“ Tekanan Hidrostatis disetiap titik pada bidang datar didalam zat cair sejenis yang berada dalam kesetimbangan adalah sama”
·         Alat yang biasa digunakan untuk mengamati tekanan hidrostatis disebut hartl .
·         Besarnya tekanan hidrostatis zat cair dipengaruhi beberapa faktor , yaitu kedalaman ,massa jenis zat cair dan percepatan gravitasi .
·          Rumus Persamaan tekanan Hidrostatis :
P = .g.h
 


P = tekanan zat cair (Pascal)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m2)
h = kedalaman dari permukaan zat cair (m)
·      Contoh Soal
Seorang penyelam menyelam pada kedalaman 5 m dibawah permukaan air, jika mas jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan grafitasi bumi 10 m/s2                  
Tentukan tekanan hidrostatis  yang dialami penyelam …..
 Jawab   :
P = ρ.g.h = 1000 . 10 . 5 = 50.000 Pascal

B.  Hukum Pascal
·         “Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dan sama besar “
 


                                                       Maka : =

                                                  Misal   : A1 ?
                                                                       
            P1 = P2
     

·         Hukum Pascal banyak diterapkan pada beberapa peralatan, diantaranya :
a)      Dongkrak Hidrolik
b)      Pompa Hidrolik
c)      Mesin pengangkat mobil hidrolik
d)     Kempa Hidrolik , dan
e)      Rem piringan hidrolik
·         Contoh Soal
1.         Sebuah alat pengangkat mobil menggunaka luas penampang pengisap kecil          10 cm2  dan pengisap besar 100 cm2  Berapakah gaya yang harus diberikan agar dapat mengangkat sebuah mobil 15.000 H  ?
Jawab  :
2.    Sebuah dongkrak hidrolis memiliki penampang kecil dan besar masing-masing      5 cm2 dan 50 cm2 . Jika penampang seberat 400 H diletakan pada penampang besar, tentukan gaya yang diperliukan untukmeekan penampang kecil !
Jawab  :
C.  Bejana Berhubungan
·           Permukaan zat cair dalam bejana selaludatar walaupun bejana dimiringkan.
·           Hukum bejana berhubungan berbunyi : “ Bila bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama dan berada dalam keadaan setimbang maka permukaan zat cair dalam bejana-bejana terletak pada sebuah bidang datar . “
·           Sifat bejana berhubungan tidak berlaku dalam kondisi berikut ini :
1.      Bejana berhubungan berisi lebih dari satu macam zat cair yang tidak dapat bercampur , zat cair yang masa jenisnya lebih kecil permukaannya lebih tinggi.
2.      Salah satu mulut bejana berhubungan tertutup sehingga tekanan dipermukaan zat cair tidak sama.
3.       Jika Dalam bejana berhubungan terdapat pipa kapiler.\
4.       Jika zat cair dalam bejana berhubungan digoncang-goncangkan , atau zat cairnya bergerak.
·           Perbandingan tinggi setiap zat cair dapat dicari dengan hukum utama Hidrostatika.
·          
PA = PB
Rumus :                        


h1 . p1 .g = h2  . r2 . g
         h1 . p1  = h2  . p2 .
                     h1 . h2  = r1 . p2 .
·         Peristiwa bejana berhubungan banyak dijumpai dalam kehidupan sehari- hari diantaranya :
1. Cerek.
2. Tukang Bangunan.
3. Sumur.
4. Tempat Penampungan Air.





                                                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar